>
> Tunggulah Kehancurannya!
- > *“Apabila sesuatu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggu saat
- > kehancurannya”* (HR. Bukhari).
- >
- > Geger artis porno/cabul dan pezina mencalonkan diri jadi pemimpin membuat
- > kita teringat pada beberapa hadist Rosulullah saw yang menjadi panutan kita.
- > Pertama sabda Rosulullah saw: *“Tunggu saat kehancuranannya, apabila amanat
- > itu disia-siakan!” Para sahabat serentak bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang
- > dimaksud menyia-nyiakan amanah itu?” Nabi SAW menjawab: “Apabila sesuatu
- > urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggu saat
- > kehancurannya”*(HR. Bukhari).
- >
- > Jelas artis-artis seronok ini tidak punya kapabilitas untuk mengatur urusan
- > umat yang merupakan hal utama dalam politik. Seorang pemimpin politik
- > haruslah mengerti apa yang menjadi masalah masyarakat dan paham solusinya.
- > Bukan hanya itu, dalam Islam, solusi yang diberikan, bukanlah sembarang
- > solusi, tapi haruslah berdasarkan kepada syariah Islam.
- >
- > Bagaimana artis-artis cabul ini menyelesaikan masalah kemiskinan, kebodohan,
- > sementara selama ini mereka tidak pernah hirau dalam urusan ini. Apalagi
- > berharap mereka akan menyelesaikannya berdasarkan syariah Islam ? Bukankah
- > yang mereka bicarakan selama ini hanyalah persoalan hiburan, gaya pakaian
- > sensual yang mengundang nafsu , gaya panggung memikat yang mengumbar aurat ?
- > Bukankah selama ini justru mereka menjadi pelaku maksiat yang banyak
- > melanggar syariah Islam. Kalau kepemiminan politik ini diserahkankepada
- > mereka tunggu saja kehancurannya !
- >
- > Saat ini bukti kehancuran itu sudah terjadi di depan mata. Ketika umat Islam
- > dipimpin oleh orang yang maksiat, yang tidak mau berhukum pada hukum Allah
- > SWT. Lebih tunduk kepada hukum kufur, tunduk kepada penjajah kufur dan
- > mengikuti arahan mereka dalam mengatur kehidupan masyarakat. Tunduk kepada
- > imperialis Amerika dengan perangkat sistem sekuler dan organisasi - alat
- > penjajahannya- seperti PBB, IMF dan Bank Dunia. Lihatlah nasib umat Islam
- > yang semakin terpuruk.
- >
- > Yang kedua adalah hadist Rosulullah saw tentang munculnya ruwaibidhoh. Sabda
- > Rosulullah saw : “*Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan
- > penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah
- > didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru
- > dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang
- > bertanya, “**Apa yang dimaksud Ruwaibidhah* *?**“. Beliau menjawab, “**Orang
- > bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas**.*” (HR. Ibnu Majah)
- >
- > Hal ini pun sudah terjadi. Banyak orang bodah yang memimpin umat . Mereka
- > disebut bodoh karena menerapkan sistem yang bodoh (jahiliyah), tidak mau
- > menjalankan syariah Islam. Bodoh , karena sudah tahu sistem sekuler
- > danlibarel yang ada tidak akan membawa kepada kebaikan , malah membawa
- > kehancuran, namun tetap saja dipertahankan. Bodoh, karena tidak mau
- > mendengar pada kebenaran Islam untuk menerapkan syariah Islam.
- >
- > Dan terbukti, saat ini penuh dengan penipuan. Yang tadinya berpakaian seksi
- > , menipu ummat dengan, pura-pura berbusana muslim. Berjanji akan
- > memperhatikan rakyat, setelah memimpin malah memiskinkan dan menambah derita
- > rakyat. Bicara mempertahankan kedaulatan negara, pada realitanya malah
- > menjual negara kepada asing, dengan menyerahkan kekayaan alam yang
- > seharusnya untuk rakyat, dirampok oleh penjajah asing. Namun , sayangnya,
- > masih ada masyarakat yang menganggap mereka sebagai orang yang amanah, bukan
- > pengkhianat. Sebaliknya, yang menyerukan syariah Islam yang berasal dari
- > Allah SWT yang Maha Pengasing dan Penyayang , justru dituduh mengancam
- > negara.
- >
- > Namun yang jelas , maraknya artis maksiat mencalonkan diri menjadi pemimpin
- > , tidak bisa dilepaskan dari sistem demokrasi yang kita anut sekarang ini.
- > Inilah yang menjadi pangkal kehancuran sistem politik kita. Dalam sistem
- > demokrasi dimana sekulerisme menjadi asasnya, persoalan agama dianggap
- > merupakan persoalan pribadi. Sehingga syarat-syarat agama, tidak menjadi
- > penting dan tidak bisa jadi ukuran .
- >
- > Ditambah dengan prinsip liberalisme yang memberikan kepada siapapun
- > kebebasan atas nama suara rakyat untuk dipilih menjadi pemimpin. Seperti
- > yang dikatakan Gary Hart, calon presiden AS (1988) yang ketahuan selingkuh :
- > *Let the people decide*, biarkan rakyat memilih, menjadi slogan demokrasi.
- > Tanpa perlu melihat ketaqwaan dari sang pemimpin. Sampai-sampai Amin Rais
- > mengatakan : *meskipun yang terpilih adalah setan gundul*.
- >
- > Padahal ketaqwaan menjadi hal yang sangat penting dalam Islam. Hancur atau
- > tidaknya sebuah negara , bangsa, dan rakyatnya tergantung pada ketaqwaan
- > masyarakat , tergantung kepada keterikatan mereka pada syariah Islam. Kalau
- > mereka bertaqwa Allah SWT akan membukakan pintu barakoh dari langit dan bumi
- > (QS al A’raf : 96). Sebaliknya kalau mereka menyimpang dari aturan Allah swt
- > mereka akan ditimpakan dengan kehidupan yang sempit dengan berbagai
- > penderitaan (QS Thoha: 123-126).
- >
- > Ketaqwaan disini bukanlah sekedar ketaqwaan personal dari pemimpin , tapi
- > juga sistem yang dijalankan oleh sang pemimpin. Artinya, kita bukan hanya
- > butuh pemimpin yang terikat pada syariat Islam secara individu, tapi sistem
- > yang diterapkan untuk mengatur kehidupan masyarakat dalam berpolitik,
- > ekonomi, pendidikan, dan masalah mua’amalah lainnya haruslah berdasarkan
- > syariah Islam. Jangan berharap itu akan terwujud selama sistem yang
- > diterapkan adalah sistem demokrasi, sistem kufur yang menyerahkan sumber
- > kedaulatan hukum kepada manusia, bukan kepada Allah SWT semata-mata.
http://hizbut- tahrir.or. id/2010/05/ 09/tunggulah- kehancurannya/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your comment will make me better...