Minggu, 16 Mei 2010

Era Moeslim

Jangan hancur negeriku... tapi hancurlah kapitalis saja... Allah SWT lg memperlihatkan kebejatan peraturan hidup dan sistem yang Salah yg bukan atas dasar syariah islam...
>
> Tunggulah Kehancurannya!
  • > *“Apabila sesuatu urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggu saat
  • > kehancurannya”* (HR. Bukhari).
  • >
  • > Geger artis porno/cabul dan pezina mencalonkan diri jadi pemimpin membuat
  • > kita teringat pada beberapa hadist Rosulullah saw yang menjadi panutan kita.
  • > Pertama sabda Rosulullah saw: *“Tunggu saat kehancuranannya, apabila amanat
  • > itu disia-siakan!” Para sahabat serentak bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang
  • > dimaksud menyia-nyiakan amanah itu?” Nabi SAW menjawab: “Apabila sesuatu
  • > urusan diserahkan kepada bukan ahlinya, maka tunggu saat
  • > kehancurannya”*(HR. Bukhari).
  • >
  • > Jelas artis-artis seronok ini tidak punya kapabilitas untuk mengatur urusan
  • > umat yang merupakan hal utama dalam politik. Seorang pemimpin politik
  • > haruslah mengerti apa yang menjadi masalah masyarakat dan paham solusinya.
  • > Bukan hanya itu, dalam Islam, solusi yang diberikan, bukanlah sembarang
  • > solusi, tapi haruslah berdasarkan kepada syariah Islam.
  • >
  • > Bagaimana artis-artis cabul ini menyelesaikan masalah kemiskinan, kebodohan,
  • > sementara selama ini mereka tidak pernah hirau dalam urusan ini. Apalagi
  • > berharap mereka akan menyelesaikannya berdasarkan syariah Islam ? Bukankah
  • > yang mereka bicarakan selama ini hanyalah persoalan hiburan, gaya pakaian
  • > sensual yang mengundang nafsu , gaya panggung memikat yang mengumbar aurat ?
  • > Bukankah selama ini justru mereka menjadi pelaku maksiat yang banyak
  • > melanggar syariah Islam. Kalau kepemiminan politik ini diserahkankepada
  • > mereka tunggu saja kehancurannya !
  • >
  • > Saat ini bukti kehancuran itu sudah terjadi di depan mata. Ketika umat Islam
  • > dipimpin oleh orang yang maksiat, yang tidak mau berhukum pada hukum Allah
  • > SWT. Lebih tunduk kepada hukum kufur, tunduk kepada penjajah kufur dan
  • > mengikuti arahan mereka dalam mengatur kehidupan masyarakat. Tunduk kepada
  • > imperialis Amerika dengan perangkat sistem sekuler dan organisasi - alat
  • > penjajahannya- seperti PBB, IMF dan Bank Dunia. Lihatlah nasib umat Islam
  • > yang semakin terpuruk.
  • >
  • > Yang kedua adalah hadist Rosulullah saw tentang munculnya ruwaibidhoh. Sabda
  • > Rosulullah saw : “*Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan
  • > penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah
  • > didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru
  • > dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang
  • > bertanya, “**Apa yang dimaksud Ruwaibidhah* *?**“. Beliau menjawab, “**Orang
  • > bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas**.*” (HR. Ibnu Majah)
  • >
  • > Hal ini pun sudah terjadi. Banyak orang bodah yang memimpin umat . Mereka
  • > disebut bodoh karena menerapkan sistem yang bodoh (jahiliyah), tidak mau
  • > menjalankan syariah Islam. Bodoh , karena sudah tahu sistem sekuler
  • > danlibarel yang ada tidak akan membawa kepada kebaikan , malah membawa
  • > kehancuran, namun tetap saja dipertahankan. Bodoh, karena tidak mau
  • > mendengar pada kebenaran Islam untuk menerapkan syariah Islam.
  • >
  • > Dan terbukti, saat ini penuh dengan penipuan. Yang tadinya berpakaian seksi
  • > , menipu ummat dengan, pura-pura berbusana muslim. Berjanji akan
  • > memperhatikan rakyat, setelah memimpin malah memiskinkan dan menambah derita
  • > rakyat. Bicara mempertahankan kedaulatan negara, pada realitanya malah
  • > menjual negara kepada asing, dengan menyerahkan kekayaan alam yang
  • > seharusnya untuk rakyat, dirampok oleh penjajah asing. Namun , sayangnya,
  • > masih ada masyarakat yang menganggap mereka sebagai orang yang amanah, bukan
  • > pengkhianat. Sebaliknya, yang menyerukan syariah Islam yang berasal dari
  • > Allah SWT yang Maha Pengasing dan Penyayang , justru dituduh mengancam
  • > negara.
  • >
  • > Namun yang jelas , maraknya artis maksiat mencalonkan diri menjadi pemimpin
  • > , tidak bisa dilepaskan dari sistem demokrasi yang kita anut sekarang ini.
  • > Inilah yang menjadi pangkal kehancuran sistem politik kita. Dalam sistem
  • > demokrasi dimana sekulerisme menjadi asasnya, persoalan agama dianggap
  • > merupakan persoalan pribadi. Sehingga syarat-syarat agama, tidak menjadi
  • > penting dan tidak bisa jadi ukuran .
  • >
  • > Ditambah dengan prinsip liberalisme yang memberikan kepada siapapun
  • > kebebasan atas nama suara rakyat untuk dipilih menjadi pemimpin. Seperti
  • > yang dikatakan Gary Hart, calon presiden AS (1988) yang ketahuan selingkuh :
  • > *Let the people decide*, biarkan rakyat memilih, menjadi slogan demokrasi.
  • > Tanpa perlu melihat ketaqwaan dari sang pemimpin. Sampai-sampai Amin Rais
  • > mengatakan : *meskipun yang terpilih adalah setan gundul*.
  • >
  • > Padahal ketaqwaan menjadi hal yang sangat penting dalam Islam. Hancur atau
  • > tidaknya sebuah negara , bangsa, dan rakyatnya tergantung pada ketaqwaan
  • > masyarakat , tergantung kepada keterikatan mereka pada syariah Islam. Kalau
  • > mereka bertaqwa Allah SWT akan membukakan pintu barakoh dari langit dan bumi
  • > (QS al A’raf : 96). Sebaliknya kalau mereka menyimpang dari aturan Allah swt
  • > mereka akan ditimpakan dengan kehidupan yang sempit dengan berbagai
  • > penderitaan (QS Thoha: 123-126).
  • >
  • > Ketaqwaan disini bukanlah sekedar ketaqwaan personal dari pemimpin , tapi
  • > juga sistem yang dijalankan oleh sang pemimpin. Artinya, kita bukan hanya
  • > butuh pemimpin yang terikat pada syariat Islam secara individu, tapi sistem
  • > yang diterapkan untuk mengatur kehidupan masyarakat dalam berpolitik,
  • > ekonomi, pendidikan, dan masalah mua’amalah lainnya haruslah berdasarkan
  • > syariah Islam. Jangan berharap itu akan terwujud selama sistem yang
  • > diterapkan adalah sistem demokrasi, sistem kufur yang menyerahkan sumber
  • > kedaulatan hukum kepada manusia, bukan kepada Allah SWT semata-mata.

http://hizbut- tahrir.or. id/2010/05/ 09/tunggulah- kehancurannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your comment will make me better...