Senin, 27 Februari 2012

Pra Produksi Animasi 3D

Untuk memproduksi sebuah animasi pendek tidaklah asal bikin langsung jadi, dibalik itu semua ada alur panjang yang harus ditempuh satu persatu. Seperti yang bisa di pelajari dari Seruling Project, Durian Project, Mango Project, atau open movie yang lain. Tiap pembuatan animasi akan melalui proses PRA PRODUKSI, PRODUKSI dan PASCA PRODUKSI. Alur produksi tersebut haruslah berururtan, karena sangat sulit jika tidak berurutan.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas apa saja yang perlu disiapkan untuk proses PRA PRODUKSI, karena ini sangat penting seperti yang pernah saya ceritakan di sini. Berikut komponen-komponen yang dibuat saat PRA PRODUKSI
dok. Seruling Project
1. Cerita
Cerita sangatlah penting dan harus ada terlebih dahulu, karena tanpa cerita kita mau bikin apa? Mikir dulu bukan? Oleh karena itu cerita sangat penting, agar kita bisa tahu apa yang akan kita buat, sehingga kita bisa tahu apa saja yang diperlukan dalam cerita tersebut. Jadi tidak asal bikin, karena jika asal bikin namun tidak terpakai dalam cerita mubadzir dan kurang efektif terhadap waktu. Intinya untuk pembuatan cerita janganlah menggunakan software-software animasi terlebih dahulu, cukup LibreOffice / Celtx / software sejenis untuk menuliskan ceritanya.
2. Script
Script di sini bukanlah kode-kode pemrograman, namun naskah cerita yang akan diperankan oleh masing-masing tokoh. Dengan begitu, ilustrator sudah mulai bisa memvisualisasikan bentuk story board yang akan dibuat untuk masing-masing scenenya.
3. Brain Storming
Sangat berguna untuk para ilustrator yang membuat concept art, perpaduan referensi gambar dan cerita digabung dan diotak atik sehingga membentuk sebuah konsep yang akan dikerjakan pada tahap concept art. Brain storming lebih ke pendekatan cerita dengan gambar referensi sehingga diperoleh gambar-gambar yang disebut konsep. Setelah itu diaplikasikan sehingga membentuk concept art.
4. Concept Art
Concept Art berisi konsep untuk tiap-tiap element yang ada pada cerita, seperti bentuk karakter, bentuk tas, pakaian karakter dan sebagainya. Hal ini perlu digambarkan dengan detail oleh ilustrator agar dapat dengan mudah dipahami oleh orang yang bertugas mempersiapkan elemen-elemen tersebut (jika dalam animasi 3D, orang yang saya maksud adalah modeler).
concept art seruling project
Dalam pembuatan concept art diperlukan gambar referensi untuk mempermudah pekerjaan. Misal untuk perkampungan kumuh di daerah jakarta diperlukan gambar referensi contoh kampung kumuh di jakarta, dsb.
5. Story Board
Menurut saya, story board bisa dibilang sebuah komik yang berisi detail tiap-tiap scene mulai dari script, dialog, posisi kamera, gerakan kamera, durasi, dan segala macam gerak gerik yang ada dalam sebuah scene. Hal ini sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang, padahal sangat penting, karena sangat membantu dalam efektivitas waktu saat produksi.
Story Board
Misal saat kita membuat sebuah animasi tanpa story board, kita akan kebingungan meletakkan kamera pada scene tertentu, hal ini pernah saya alami ketika membuat sebuah project akhir SMK, sehingga saat pengambilan video saya bingung mengatur dan mencoba posisi yang pas untuk penempatan kamera, ini memakan waktu yang sangat banyak.
6. Animatic Story Board
Dengan ini kita bisa mengetahui story board yang berjalan layaknya video stop motion. Sehingga animator mempunyai bayangan bagaimana menggerakan karakter agar sesuai dengan story board. Berikut contoh animatic story board dari Big Buck Bunny
7. Manajemen File
Dalam pembuatan sebuah animasi, kita memerlukan kerjasama tim. Oleh karena itu diperlukan standarisasi penamaan file, folder dan komponen lainnya untuk mempermudah koordinasi antar anggota. Tentang manajemen file akan saya bahas pada tulisan tersendiri :D . update terus di blog ini ya :D
Sebaiknya kita siapkan dulu komponen tersebut sebelum melanjutkan ke proses PRODUKSI, karena dengan PRA PRODUKSI yang matang, kita tidak akan menghabiskan waktu yang banyak dalam PRODUKSI, sehingga bisa memanfaatkan waktu dengan efektif.
Itulah proses PRA PRODUKSI untuk animasi 3D, untuk tulisan selanjutnya saya akan coba untuk menuliskan proses PRODUKSI animasi 3D yang meliputi modeling, texturing, rigging, animasi, render dan sebagainya.

Setting Modem D-Link 2640 B

Assalamu’alaikum Wr, Wb, Salam Sejahtera buat semua pembaca setia
Salah seorang teman saya bertanya “ko saya punya modem D-Link 2640 B sering Disconnect ya?
nah mungkin info berikut bisa membantu sobat mengatasi masalah sering Disconnect nya modem wireless D-Link 2640 B sobat…

saya akan coba jelaskan step by step nya.
1. langkah pertama, coba sobat ketikkan 192.168.1.1 di browser sobat untuk masuk kedalam webUI / software bawaan D-Link 2640 B nya.
2. setelah itu sobat akan masuk kedalam form log in nya. seperti ini :
3. langkah berikutnya sobat cek terlebih dahulu STATUS System Info nya apakah Firmware version DSL 2640 b nya sudah versi 1.00 ? seperti ini :
status Setting Modem D Link 2640 B
bila belum sobat download update firmware terbarunya disini
1. Download file tsb dan extract
2. Masuk lagi ke webUI DSL-2640B dan upgrade menggunakan file hasil extract tsb
3. Setelah selesai, restore to factory default
4. Lalu setting kembali menggunakan Wizard
5. Setelah setting pastikan fitur “Bridges PPPoE Frames Between WAN and Local Ports” dalam posisi Enable (defaultnya sudah Enable)
 
4. bila langkah diatas telah sobat lakukan, maka sobat hanya perlu setting ulang modem wireless nya, sobat bisa meminta teman yang ahli atau bisa langsung ke pihak provider langganan sobat, misal kalau speedy sobat bisa langsung telf ke operator speedy atau bisa juga sobat lakukan sendiri, caranya :
5. setelah sobat masuk ke webUI DSL-2640 B nya masuk ke setup wizard nya,
setup Setting Modem D Link 2640 B
6. klik settup wizard. maka akan muncul tampilan seperti ini :
setup1 Setting Modem D Link 2640 B
7. klik aja next, sehingga akan muncul tampilan untuk log on lagi: sobat masuk aja, pakai user admin beserta password nya :
8. trus kembali ke setup wizard sehingga muncul lagi layar no 1 dan no 2 untuk konfirmasi,
klik next, sehingga tampilannya menjadi :
password Setting Modem D Link 2640 B
9. bila sobat ingin merubah passwordnya maka tinggal sobat masukkan password yang di inginkan sobat, tapi bila tetap memakai user admin dengan passwordnya juga admin, skip aja.
muncul tampilan pengaturan waktu, kaya gini :
set+time1 Setting Modem D Link 2640 B
10. klik next bila sudah sobat setting  waktu nya :
terus muncul tampilan Setup Internet Connection nya, seperti ini :
(setting  ini harus benar, kalau salah tetep ga bakal bisa konek ke internet), jadi hati-hati ya 
setup+connection Setting Modem D Link 2640 B
keterangan : pilih provider sesuai yang digunakan sobat, misal telkom. VPI dan VCI setiap daerah berbeda, jadi lebih baik tanya langsung ke provider nya. kalau untuk daerah bogor biasanya pilih yang 0/35.
11. isi username dan password yang diberikan provider sobat. setelah itu next aja.
muncul tampilan configure wireless nya, seperti ini :
final Setting Modem D Link 2640 B
12. centang Enable your wireless network nya, supaya dapat menggunakan sinyal wireless nya, atau bahasa kerennya sih jadi HOT SPOT. hehehe
13. untuk Security level nya sobat pilih WPA-PSK saja, supaya lebih mudah.
ketikkan password untuk sistem wireless sobat, jadi ga semua orang bisa menggunakan HOT SPOT sesukanya.
14. nah, tampilan terakhir adalah informasi tentang apa yang sudah sobat isi dari awal.
kaya gini:
  
configure Setting Modem D Link 2640 B
15. Restart deh modem  DSL-2640B sobat.
untuk setting network connection di komputernya, sobat bisa cari di om GOOGLE. OKE  
selesai deh.

Cara Setting Wireless Router TP-Link

Bismillah, Belajar Komputer kali ini mem-posting artikel tentang networking yaitu cara setting wireless router TP-Link. Disini tidak terlalu rumit dalam mengkonfigurasikan baik sebagai client maupun sebagai gateway wifi atau biasa dikenal sebagai hotspot.
Baik sobat langsung saja, sebelum sobat melakukan konfigurasi ada baiknya kita menentukan terlebih dahulu topologi agar supaya mudah dalam memahaminya :
Berikut gambaran topologinya :
Untuk konfigurasinya sebagai berikut :
  1. Untuk lebih memudahkan kita dalam melakukan penyettingan wireless router, terlebih dahulu kita setting alamat komputer atau laptop kita menjadi 192.168.1.2 karena dalam keadaan default TP-Link Wireless Router memiliki alamat 192.168.1.1 sehingga kita men setting komputer kita dengan alamat berbeda, ingat bahwa alamat harus bersifat unik dalam arti tidak ada device network yang sama alamatnya.
  2. Buka browser sobat, dalam hal ini saya menggunakan mozilla firefox kemudian inputkan IP Address (alamat) dari Wireless Router tadi yaitu 192.168.1.1 ke address bar browser sobat kemudian tekan enter.

  3. Masukkan username : admin dan password : admin maka akan muncul interface dari Wireless Router TP-Link. (perlu diketahui bahwa wireless router ini kita akan hubungkan dengan modem ADSL, pada umumnya IP Address default dari modem adalah 192.168.1.1 sehingga kita harus mengganti IP Address yang berada di wireless router yang akan kita setting lebih lanjut, untuk mudahnya kita beri saja alamat wireless router menjadi 192.168.2.1 dan alamat komputer/laptop kita ubah menkadi 192.168.2.2 supaya kita dapat melanjutkan settingan terhadap wireless router).
    Pilih menu Network > LAN  isikan alamat seperti diatas kemudian Subnet Mask : 255.255.255.0


  4. Restart Wireless Router TP-Link dengan memilih menu System Tools > Reboot kemudian tunggu beberapa saat kemudian masuk ke sistem Wireless router TP-Link seperti langkah awal.
  5. Setelah masuk ke interface administrator, pilih menu Quick Setup kemudian next dan isikan settingan sebagai berikut :

    • Wireless Radio : Enable
    • SSID : TP-Link_DE3896 (bisa diisi sembarang sesuai nama hotspot sobat)
    • Region : Indonesia
    • Channel : 6 (sesuaikan : channel yang belum dipergunakan disekitar hotspot sobat)
    • Mode : 54Mbps (802.11g)
    • Next
  6. Selanjutnya adalah setting Gateway dan DNS dengan memilih menu Network > WAN (sesuaikan dengan modem ADSL sobat).

    • Klik Renew pada bagian Gateway dan isikan IP Address modem yaitu 192.168.1.1
    • Checklist bagian Use These DNS Server isikan DNS Server yang terdekat di wilayah sobat misalnya untuk indonesia timur saya menggunakan untuk Primary DNS : 203.130.193.74 dan Secondary DNS : 203.130.196.155
    • Save untuk menyimpan hasil settingan.
  7. Langkah selanjutnya adalah setting security wireless router nya agar orang yang berhak yang dapat menggunakan koneksi, pilih menu Wireless > Wireless Setting :


    • Beri tanda centang Enable Wireless Security
    • Security Type : WEP
    • Security Option : Automatic
    • WEP Key Format : Hexadecimal 
    • Key1: 1234567890 (bisa diganti); Key Type: 64bit
  8. Langkah terakhir yaitu dengan menyetting DHCP server agar client secara otomatis mendapatkan IP Address sendiri, yaitu pilih menu DHCP > DHCP Setting kemudian isikan range IP Address (sesuaikan berapa komputer/laptop yang akan terhubung) misalnya Start IP Address : 192.168.2.2 dan End IP Address : 192.168.2.10 berarti IP Address (alamat) yang digunakan oleh client baik terhubung menggunakan wifi atau kabel akan menempati alamat 2 sampai dengan 10.
  9. Save dan Reboot untuk Wireless Router TP-Link sobat dan siap untuk digunakan.

Mudah bukan, langkah selanjutnya koneksikan Wireless Router TP-Link sobat dengan Modem ADSL agar teman-teman dapat menikmati layanan internet gratis :P. Semoga bermanfaat.